Badai - IST |
Begitu pula dengan jalan hidup. Saya tidak
pernah tentukan kapan saya harus gagal ? kapan saya harus kecewa ? kapan saya
harus berhasil ? kapan saya harus dapat ujian hidup ? kapan saya harus dapat
cobaan ?
Semua terjadi begitu saja tanpa dipaksakan oleh pihak manapun. Namanya juga jalan hidup. Saya yang menjalani tapi sudah ada yang mengatur.
Sungai mengalir tanpa henti tapi suatu ketika hidup ini akan terhenti. You know, kita hanya diberikan
satu kesempatan untuk hidup. Seandainya kata andai itu berfungsi untuk mewujudkan
keinginan saya, saya akan banyak menggunakan kata andai untuk membuat hidup
saya selembut kapas.
Nyatanya andai hanya sebuah kata. Semua yang hanya diucapkan
tidak akan pernah menjadi nyata. Kecuali diucapkan untuk berusaha melakukan. Itulah
kelemahan saya. Terkadang saya hanya bisa mengucapkan tapi susah untuk
melakukan.
Sering saya berpikir
untuk kembali ke masa kanak – kanak. Masa – masa dimana yang ada dalam pikiran
hanya bermain dan selalu bersama kedua orang tua. Tanpa harus memikirkan beban
hidup kerena semua masih tanggung jawab orang tua. Itupun tidak mungkin
terjadi.
Itu artinya semua yang sudah terjadi tidak akan pernah
terulang kembali. Kemarin ya kemarin, besok ya besok dan yang saya bisa lakukan
sekarang adalah tetap berdiri dan mengatakan kepada dunia bahwa “saya masih
mampu memikul beban hidup ini dan akan terus berjuang untuk menjadi yang
terbaik”.
Terima kasih kepada Tuhan yang
tidak pernah lepaskan saya sedetikpun. Tuhan yang selalu menuntun kemana
langkah kaki ini, sampai saya sudah tiba di tahap ini. Tahap dimana ada orang
lain diluar sana yang sedang menginginkan seperti saya.
Terima kasih juga buat kedua
orang tua yang tidak pernah membiarkan saya memikul beban hidup sendiri. Selalu ada
diwaktu susah, diwaktu senang. Bahkan diwaktu terjatuh dan saya merasa benar- benar tidak mampu lagi untuk menlanjutkan sandiwara hidup ini, Orang tua selalu ada.
Tidak lupa untuk adik, kakak, om,
tante, nene, dan semua yang selalu warnai kehidupan saya. Tanpa kalian dunia
sepih hahahahahhaha….. Tanpa kalian saya tidak tahu rasanya berjuang untuk
berbagi kebahagiaan. Kalianlah pondasi untuk saya menjalani hari – hari ini.
Mungkin saya juga harus berterima
kasih kepada mereka yang pernah menjadi teman special (pacar). Karena mereka saya bisa tahu rasanya
jatuh cinta dan yang paling sadis adalah saya bisa rasakan kekecewaan.
Yang saya tahu, selama saya hidup
saya harus lakukan yang terbaik. Untuk siapapun dia yang saya kenal dan menurut
saya orang itu pantas dapat kebaikan dari saya hahahahahha
Itu sudah saya walau kecewa
selalu ada pintu maaf. Yang terpenting
semua harus merasa bahagia ketika berada di samping saya.
Kalau semua orang sadar roda kehidupan itu terus berputar dan mengerti
akan kalimat “yang terbelakang akan menjadi terdepan dan yang terdepan akan
menjadi terbelakang”, saya rasa tidak perlu ada kata MENYERAH dan BALAS DENDAM.
Syukuri
semua yang terjadi karena hidup ini sebuah pelajaran dan terus melangkah karena
semua ada waktu. Ingat Esthy badai pasti akan berlalu.
Smangaaaaatttt esthyyyy !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Shiooo
BalasHapusBenar sekali....😭😭🙏🙏