Esthy Yawalka - Doc Pribadi |
Ko jangan sepelehkan perempuan Papua. Yang dalam tubuhnya
mengalir darah Papua. Karena perempuan Papua itu keras, kuat, gigih, indah dan
cantik. Tentu beda dari perempuan lain diluar Papua. Mereka tidak meminta tapi
mereka memberi. Mereka tidak marah tapi mereka mendoakan.
Perempuan Papua itu cantik. Kecantikan mereka itu bukan
hanya dilihat dari keindahan yang terpapar di tubuh mereka. Seperti rambut mereka
yang bergelombang-gelombang, keriting dan dan bahkan berdiri lurus kearah
langit, seakan- akan rambut- rambut itu selalu siap setiap saat untuk memuji
kebesaran Sang Pencipta.
Jangan salah, rambut bergelombang dan berdiri lurus itu
tidak hanya membuat mereka terlihat cantik, namun rambut itu juga bisa membantu
menahan beratnya beban yang dipikul. Karena kebiasaan perempuan Papua memikul
noken di kepala.
Seperti, sehabis panen di kebun, hasil panenan mereka diisi
ke dalam noken lalu dipikul. Yang berfungsi untuk memikul hasil panenan
tersebut adalah kepala dan secara otomatis rambut merekapun berperan serta.
Ada perempuan Papua yang menggendong bayinya dengan cara
memasukannya kedalam noken dan dipikul di kepala. Kepala menjadi tumpuan utama.
Itulah hebatnya perempuan Papua. Mereka bisa fungsikan seluruh anggota tubuh
mereka untuk kelangsungan hidup.
Bukan hanya rambut, warna kulit perempuan Papua juga beda.
Perempuan Papua memiliki warna kulit hitam, walaupun demikian mereka tetap
terlihat cantik. Karena warna kulit mereka melambangkan “kekuatan”. Mereka bisa
lakukan semua pekerjaan termasuk pekerjaan laki- laki.
Ko tahu, perempuan Papua tidak hanya bisa melahirkan. Mereka
bisa beternak, mereka bisa berkebun, mereka bisa menebang pohon, mereka bisa tokok
sagu, mendayung dan lainnya. Pokoknya perempuan Papua itu serba bisa. Makanya
dong (perempuan Papua) itu unik.
Perempuan Papua tidak melahirkan anak dan membiarkan. Mereka
siap bertanggung jawab dengan mencari makan dan membesarkan anak mereka dengan
kepolosan yang tumbuh dalam diri mereka. Tanpa mengharapkan balas budi mereka
lakukan semua itu. Nyawa pun akan dikorbankan untuk mendapatkan apa yang
menjadi haknya.
Perempuan Papua juga penyabar dan punya kasih sayang yang
berbukit-bukit. Makanya kalau ko kenal dengan laki-laki Papua yang lahir dari
rahim perempuan Papua sudah pasti mereka itu penyayang dan penyabar.
Mmmmmmm,… Maka dari itu, ko pantas bilang Perempuan
Pupua itu tangguh karena mereka tidak hanya duduk manis lalu
nonton saja. Tapi mereka turun lapangan dan praktekkan. Buktinya ada perempuan Papua
yang membuat nama Papua semakin harum. Salah satu dari mereka adalah menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Anak Indonesia, Johana Susana Yembise.
Dia membuktikan bahwa Perempuan Papua bisa melakukan
segalanya termasuk berprestasi di bidang akademik. Perempuan Papua pertama yang
berhasil meraih gelar professor dan dinobatkan sebagai guru besar Universitas
Cenderawasih Jayapura Papua pada tanggal 13 november 2012. Dan masih banyak
perempuan Papua yang hebat.
Itu sudah Perempuan Papua. Jangan sekali – kali ko buat dong
pu air mata menetes. Karena dong tu tidak tahu menangis. Kalau sampai dong
teteskan air mata itu artinya dong sudah rasa sakit. Dan tratau dong mau bicara
apa.
Pempuan Papua itu karunia terindah yang pernah ada dibumi
ini. Dengan segala keterbatasan yang ada pada mereka. Mereka mampu cetak produk
– produk yang membanggakan Papua. Itu yang membuat Perempuan Papuan itu unik.
Kemolekan, kecantikan, kecerdasan, keanggunan, yang ada di
Perempuan Papua itu, tidak bisa ko dapat
dan temukan pada perempuan yang tidak ada darah Papuanya. Perempuan Papua itu
seperti indahnya burung Cenderawasih. Karena semua yang ada di dalam
maupun di luar tubuh Perempuan Papua itu spesial.
So, kalau belum kenal
Perempuan Papua berarti ko jangan ngaku
pernah lihat cenderawasih Papua ya wee heheheh…
Esthy Yawalka
Aeeew syg eee
BalasHapusBegini niii laki" tanah dong sadar sdh dari pada dong cari perm indo hahahhahahah