Selasa, 12 Mei 2015

Perempuan Papua Itu Spesial


Esthy Yawalka - Doc Pribadi
Ko jangan sepelehkan perempuan Papua. Yang dalam tubuhnya mengalir darah Papua. Karena perempuan Papua itu keras, kuat, gigih, indah dan cantik. Tentu beda dari perempuan lain diluar Papua. Mereka tidak meminta tapi mereka memberi. Mereka tidak marah tapi mereka mendoakan.

Perempuan Papua itu cantik. Kecantikan mereka itu bukan hanya dilihat dari keindahan yang terpapar di tubuh mereka. Seperti rambut mereka yang bergelombang-gelombang, keriting dan dan bahkan berdiri lurus kearah langit, seakan- akan rambut- rambut itu selalu siap setiap saat untuk memuji kebesaran Sang Pencipta.


Jangan salah, rambut bergelombang dan berdiri lurus itu tidak hanya membuat mereka terlihat cantik, namun rambut itu juga bisa membantu menahan beratnya beban yang dipikul. Karena kebiasaan perempuan Papua memikul noken di kepala.

Seperti, sehabis panen di kebun, hasil panenan mereka diisi ke dalam noken lalu dipikul. Yang berfungsi untuk memikul hasil panenan tersebut adalah kepala dan secara otomatis rambut merekapun berperan serta.

Ada perempuan Papua yang menggendong bayinya dengan cara memasukannya kedalam noken dan dipikul di kepala. Kepala menjadi tumpuan utama. Itulah hebatnya perempuan Papua. Mereka bisa fungsikan seluruh anggota tubuh mereka untuk  kelangsungan hidup.

Bukan hanya rambut, warna kulit perempuan Papua juga beda. Perempuan Papua memiliki warna kulit hitam, walaupun demikian mereka tetap terlihat cantik. Karena warna kulit mereka melambangkan “kekuatan”. Mereka bisa lakukan semua pekerjaan termasuk pekerjaan laki- laki.

Ko tahu, perempuan Papua tidak hanya bisa melahirkan. Mereka bisa beternak, mereka bisa berkebun, mereka bisa menebang pohon, mereka bisa tokok sagu, mendayung dan lainnya. Pokoknya perempuan Papua itu serba bisa. Makanya dong (perempuan Papua) itu unik.

Perempuan Papua tidak melahirkan anak dan membiarkan. Mereka siap bertanggung jawab dengan mencari makan dan membesarkan anak mereka dengan kepolosan yang tumbuh dalam diri mereka. Tanpa mengharapkan balas budi mereka lakukan semua itu. Nyawa pun akan dikorbankan untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya.

Perempuan Papua juga penyabar dan punya kasih sayang yang berbukit-bukit. Makanya kalau ko kenal dengan laki-laki Papua yang lahir dari rahim perempuan Papua sudah pasti mereka itu penyayang dan penyabar.

Mmmmmmm,… Maka dari itu, ko pantas bilang Perempuan Pupua  itu tangguh  karena mereka tidak hanya duduk manis lalu nonton saja. Tapi mereka turun lapangan dan praktekkan. Buktinya ada perempuan Papua yang membuat nama Papua semakin harum. Salah satu dari mereka adalah menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Indonesia, Johana Susana Yembise.

Dia membuktikan bahwa Perempuan Papua bisa melakukan segalanya termasuk berprestasi di bidang akademik. Perempuan Papua pertama yang berhasil meraih gelar professor dan dinobatkan sebagai guru besar Universitas Cenderawasih Jayapura Papua pada tanggal 13 november 2012. Dan masih banyak perempuan Papua yang hebat.

Itu sudah Perempuan Papua. Jangan sekali – kali ko buat dong pu air mata menetes. Karena dong tu tidak tahu menangis. Kalau sampai dong teteskan air mata itu artinya dong sudah rasa sakit. Dan tratau dong mau bicara apa.

Pempuan Papua itu karunia terindah yang pernah ada dibumi ini. Dengan segala keterbatasan yang ada pada mereka. Mereka mampu cetak produk – produk yang membanggakan Papua. Itu yang membuat Perempuan Papuan itu unik.

Kemolekan, kecantikan, kecerdasan, keanggunan, yang ada di Perempuan Papua itu,  tidak bisa ko dapat dan temukan pada perempuan yang tidak ada darah Papuanya. Perempuan Papua itu seperti indahnya burung Cenderawasih. Karena semua yang ada di dalam maupun di luar tubuh Perempuan Papua itu spesial.

So,  kalau belum kenal Perempuan Papua berarti ko jangan ngaku  pernah lihat cenderawasih Papua ya wee heheheh…


Esthy Yawalka


1 komentar:

  1. Aeeew syg eee
    Begini niii laki" tanah dong sadar sdh dari pada dong cari perm indo hahahhahahah

    BalasHapus

"Wanita bijak seperti angsa diatas air. Anggun namun tetap bekerja. Tetap tegar meski terluka. Jika anda ingin dicinta, mencintalah dan jadilah orang yang pantas dicinta," Mario Teguh.